Mata Kuliah : Softskill 5 - Kepariwisataan 2
Nama : Cipto Prasetio Sutikno
NPM : 18611407
Kelas : 3SA05
Alternatif
wisata alam, terutama wisata hutan dan pegunungan di Kecamatan
Ambawang terdapat di Desa Teluk Bakung. Potensi Alam yang dimiliki
Desa Teluk Bakung ini dapat lebih diberdayakan seiring dengan semakin
membaiknya aksesibilitas Jalan Lintas Kalimantan yang melintasi
Kecamatan Sungai Ambawang.
Daya Tarik Wisata Alam lain yang menjadi potensi pariwisata di Kecamatan Ambawang adalah memanfaatkan keberadaan Sungai Landak yang melintasi Desa Mega Timur serta keberadaan anak sungai lainnya yang berada di Kecamatan Ambawang. Panorama alam sungai dan kearifan masyarakat lokal di sekitar Sungai Landak, Sungai Ambawang dan anak sungai lainnya merupakan potensi Daya Tarik Wisata Alam. Pengembangannya dapat terpadu dengan kecamatan lain di Kabupaten Kubu Raya yang juga dilalui oleh sungai-sungai tersebut.
Desa Jawa Tengah dan Desa Korek berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Potensi DTW di kedua desa tersebut terutama yang berhubungan dengan DTW budaya yang berkembang di masing-masing desa tersebut.
Desa Jawa Tengah masyarakatnya sebagian besar masih memegang tradisi dan budaya jawa. Di lokasi ini terdapat bangunan rumah besar 2 (dua) unit yang berfungsi sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan budayanya. Pada tanggal-tanggal tertentu seperti tanggal 1 syuro atau Bulan Muharam setiap tahunnya selalu dilaksanakan kegiatan budaya sedekahan bumi. Pada acara budaya tersebut, selain kegiatan budaya dan keagamaan juga ditampilkan hiburan-hiburan khas daerah jawa seperti campur sari, wayang kulit, Singa Barong, Pencak Silat, hadrah dan kesenian-kesenian lainnya. Melalui Paguyuban Masyarakat Jawa di Desa Jawa Tengah serta pembinaan dari para tokoh masyarakat di desa tersebut, beberapa kesenian dan tradisi jawa relative berkembang dan terpelihara keberadaannya. Beberapa kesenian seperti pengembangan wayang kulit dan singa barong mengharapkan adanya pembinaan dan bantuan peralatan dari pemerintah daerah. Dengan berkembangnya tradisi jawa di lokasi ini, Desa Jawa Tengah sangat berpotensi sebagai pusat pengembangan budaya jawa di Kabupaten Kubu Raya atau bahkan berpotensi sebagai pusat orientasi budaya jawa di Kalimantan Barat.
Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang berpotensi untuk dikembangkan sebagai DTW Budaya di Kabupaten Kubu Raya. Di Desa Korek ini berdiri rumah panjang (Rumah Betang) yang merupakan rumah budaya adat dayak. Keberadaan rumah betang ini menjadi sangat penting terutama bila dihubungkan dengan pemeliharaan dan pengembangan tradisi masyarakat dayak di lokasi tersebut. Pada waktu-waktu tertentu di rumah betang ini selalu diadakan kegiatan budaya dayak seperti acara naik dangau, upacara buang penyakit padi dan upacara budaya lainnya. Keberadaan budaya dayak di Desa Korek ini ditunjang dengan adanya sanggar-sanggar budaya seperti Sanggar budaya Malahia dan Muaratarino yang konsisten memelihara dan mengembangkan seni budaya dayak.
Pada
beberapa waktu yang lalu di Desa Korek juga banyak terdapat Rumah
Pantek yaitu patung yang terbuat dari kayu ulin yang dibuat sebagai
penghormatan kepada tokoh leluhurnya, namun keberadaan rumah Pantek
ini pada saat ini sudah sulit ditemui.
Kecamatan Ambawang di lalui oleh Jalan Lintas Kalimantan. Keberadaan jaringan jalan ini menjadi sangat strategis terutama bila dihubungkan dengan pengembangan ekonomi dan budaya bagi bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Jaringan Jalan Lintas Kalimantan bukan saja menghubungkan Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, tetapi menjadi jalan penghubung juga dengan Negara Malaysia.
Beberapa desa di sepanjang koridor Jalan Lintas Kalimantan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai rest area.
Kecamatan Ambawang di lalui oleh Jalan Lintas Kalimantan. Keberadaan jaringan jalan ini menjadi sangat strategis terutama bila dihubungkan dengan pengembangan ekonomi dan budaya bagi bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Jaringan Jalan Lintas Kalimantan bukan saja menghubungkan Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, tetapi menjadi jalan penghubung juga dengan Negara Malaysia.
Beberapa desa di sepanjang koridor Jalan Lintas Kalimantan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai rest area.
Di
lokasi rest area tersebut selain penyelenggaraan fasilitas
beristiharat juga sangat dimungkinkan untuk sekaligus memperkenalkan
budaya daerah setempat atau mendirikan pusat-pusat penjualan souvenir
wisata dengan ciri khas Kabupaten Kubu Raya. Beberapa desa berpotensi
untuk berdirinya rest area sekaligus memperkenalkan budaya setempat.
Di Desa Jawa Tengah berpotensi untuk diperkenalkan kepada pengunjung
rest area di lokasi tersebut. Di Desa Korek, Lingga dan Pancaroba,
budaya dayak dapat diperkenalkan terhadap pengunjung rest area.
Begitu juga di Desa Teluk Bakung, pengunjung dapat dimanjakan oleh
budaya dan keindahan alam yang ada.
Potensi lainnya yang dimiliki Kecamatan Ambawang adalah keberadaan Terminal Tipe A (Terminal Ambawang) yang akan menjadi terminal terbesar antar Negara yang ada di Kalimantan Barat.
Potensi lainnya yang dimiliki Kecamatan Ambawang adalah keberadaan Terminal Tipe A (Terminal Ambawang) yang akan menjadi terminal terbesar antar Negara yang ada di Kalimantan Barat.
Dengan
terpusatnya angkutan transportasi antar Negara di terminal ini,
Kabupaten Kubu Raya berpotensi untuk didatangi oleh wisatawan lokal
(antar kabupaten) dan wisatawan mancanegara (Malaysia dan Brunei
Darussalam). Potensi ini tentu saja perlu dioptimalkan oleh
pemerintah daerah, terutama instansi yang terkait dalam
penyelenggaraan pariwisata. Di lokasi terminal dapat diselenggarakan
event-event wisata kuburaya serta menjadi pusat penjualan souvenir
wisata khas Kabupaten Kubu Raya.
Lokasi lain yang dapat dikembangkan sebagai lokasi DTW adalah Tugu Ali Anyang di bundaran jalan lintas Kalimantan. Pada saat survey dilakukan (2011) Tugu Ali Anyang ini sudah menjadi orientasi bagi masyarakat lokal untuk menikmati acara wisata di lokasi tersebut. Beberapa kelompok masyarakat mendirikan Forum Komunikasi Pemuda Tugu Alianyang dengan tujuan mengelola areal sekitar tugu untuk kegiatan wisata bagi masyarakat lokal.
Lokasi lain yang dapat dikembangkan sebagai lokasi DTW adalah Tugu Ali Anyang di bundaran jalan lintas Kalimantan. Pada saat survey dilakukan (2011) Tugu Ali Anyang ini sudah menjadi orientasi bagi masyarakat lokal untuk menikmati acara wisata di lokasi tersebut. Beberapa kelompok masyarakat mendirikan Forum Komunikasi Pemuda Tugu Alianyang dengan tujuan mengelola areal sekitar tugu untuk kegiatan wisata bagi masyarakat lokal.
Pemerintah
daerah dapat berperan dengan memberikan penataan di wilayah
tersebut.
Akomodasi wisata atau penunjang kegiatan wisata di Kecamatan Sungai Ambawang masih dirasakan kurang. Jenis transportasi juga masih sangat terbatas. Hotel yang ditemui adalah Hotel Surya Alam, terletak di Jalan Lintas Kalimantan. Jenis fasilitas yang dimiliki Hotel Surya Alam diantaranya adalah; Ball Room dengan daya tamping 100 orang dan restaurant. Hotel yang baru berdiri pada tahun 2011 ini belum begitu rame dikunjungi. Tingkat hunian hotel baru mencapai 10-20 % setiap harinya.
Beberapa masyarakat di Kecamatan Ambawang adalah pengrajin Souvenir Wisata. Hasil kerajinan umumnya dipasarkan ke Kota Pontianak atau dipasarkan melalui pameran-pemeran pariwisata. Beberapa jenis kerajianan yang ada diantaranya adalah kerajinan anyaman akar keladi air yang di produksi oleh KUB Barage, Desa Ambawang Kuala. Jenis produksinya adalah tas, topi, tempat kue, tempat buah/bunga, kipas, pot bunga dan piring. (adindabelia.wordpress.com)
Akomodasi wisata atau penunjang kegiatan wisata di Kecamatan Sungai Ambawang masih dirasakan kurang. Jenis transportasi juga masih sangat terbatas. Hotel yang ditemui adalah Hotel Surya Alam, terletak di Jalan Lintas Kalimantan. Jenis fasilitas yang dimiliki Hotel Surya Alam diantaranya adalah; Ball Room dengan daya tamping 100 orang dan restaurant. Hotel yang baru berdiri pada tahun 2011 ini belum begitu rame dikunjungi. Tingkat hunian hotel baru mencapai 10-20 % setiap harinya.
Beberapa masyarakat di Kecamatan Ambawang adalah pengrajin Souvenir Wisata. Hasil kerajinan umumnya dipasarkan ke Kota Pontianak atau dipasarkan melalui pameran-pemeran pariwisata. Beberapa jenis kerajianan yang ada diantaranya adalah kerajinan anyaman akar keladi air yang di produksi oleh KUB Barage, Desa Ambawang Kuala. Jenis produksinya adalah tas, topi, tempat kue, tempat buah/bunga, kipas, pot bunga dan piring. (adindabelia.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar