Kamis, 18 Oktober 2012

[Tugas 2] Definisi Keindahan

[Tugas 2] Definisi Keindahan
[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar
Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05
Definisi Keindahan
Keindahan atau Keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.”

Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος,hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk “muda” dan “usia matang.”
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan


Menurut situs http://www.artikata.com keindahan adalah : (kata benda) sifat-sifat [keadaan dan sebagainya] yang indah; keelokan; -Alam indonesia


Menurut situs http://nadia-fadhila.blogspot.com/2011/11/tugas-4.html : Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.

Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide, kebaikan. Keindahan dalam arti estetika murni menyangkut pengalaman eksentrik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya. Keindahan  dalam arti terbatas mempunyai arti yang di sempitkan sehingga hanya mengakui benda-benda yang di tangkap oleh indera penglihatan, yakni keindahan berupa warna.

Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan ialah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan itu merupakan sesuatu yang ada pada benda indah ataukah hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut? Penjelasan masalah ini dalam sejarah estetik menimbulkan 2 kelompok teori yang terkenal sebagaiteori obyektif dan teori subyektif tentang keindahan atau estetis.

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati.

Rabu, 17 Oktober 2012

[Tulisan 1] Kepribadian Bangsa Timur

[Tulisan 1] Kepribadian Bangsa Timur
[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar
Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05
 

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.

Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.

Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.

Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.

Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

Source : bacaonline.com

[Tugas 1] Definisi Ilmu Sosial Dasar

[Tugas 1] Definisi Ilmu Sosial Dasar
[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar

Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05

1. Jelaskan Mengenai Definisi dari Ilmu Sosial Dasar
Pengertian ISD
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah)

Definisi ilmu-ilmu sosial menurut beberapa ahli:
LEWIS
sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya

KEITH JACOBS
sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situskomunitas 

RUTH AYLETT
sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namuntetap inheren dan terintegrasi

PAUL ERNEST
sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena merekaterlibat dalam berbagai kegiatan bersama

PHILIP WEXLER 
sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia

ENDA M. C
sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan

LENA DOMINELLI
sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubunganmanusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.

PETER HERMAN
sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namuntetap merupakan sebagai satu kesatuan.

ENGIN FAHRI. I
sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubunganwalaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.
Achmad Sanusi
memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo,1996.h.2) adalahsebagai berikut: ³Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah´. 

GROSS (KOSASIH DJAHIRI,1981.h.1)
Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yangmempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagaianggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Nursid Sumaatmadja
menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yangmempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku kelompok.Oleh karena itu Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia danmempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

ISD, merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejalasosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa padalingkungan sosialnya menjadi lebih besar


Definisi Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial (dalam bahasa Inggris disebut social science) atau ilmu pengetahuan sosial merupakan sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. 


KESIMPULAN
Menurut saya Ilmu sosial dasar adalah ilmu dimana kita bisa mengenali dan mengetahui tentang keadaan sekelompok masyarakat dan keadaan lingkungan masyarakat tersebut, serta kita dapat mengenali masalah apa saja yang biasanya timbul di masyarakat tersebut sehingga kita dapat dengan mudah mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, Ilmu Sosial menurut saya suatu ilmu yang tidak stabil dan pasti berubah dengan berjalannya waktu dan pergantian masa ke masa.