Senin, 07 Januari 2013

[Tulisan 5] Harapan dalam Hidup Saya



[Tulisan 5] Harapan dalam Hidup Saya


[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar
Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05



          Harapan saya pribadi, saya ingin melewati setiap fase kehidupan dengan semaksimal mungkin yang saya bisa. Menjalankan tiap hal dengan sebaik-baiknya, karena itu semua akan berakibat pada masa depan saya nanti. Karena status saya sebagai mahasiswa maka saya akan berusaha menjalankan setiap kewajiban dengan semaksimal mungkin. Itu merupakan harapan jangka pendek, sedangkan harapan jangka panjang saya, saya ingin menjadi seseorang yang mandiri. Seseorang yang tidak bergantung pada orang lain, karena sangat tidak nyaman rasanya saat saya menjadi benalu bagi kehidupan orang lain, seperti yang saya rasakan saat ini, walaupun orang tersebut adalah orang tua saya sendiri.
Saya ingin menyelesaikan kuliah dengan hasil yang maksimal dan dapat hidup mandiri, sehingga tidak mengecewakan orang tua. Tentunya tidak lupa membalas orang-orang yang berjasa dalam hidup kita, walaupun mereka tidak pernah meminta.

Selanjutnya, harapan saya yaitu ingin menjalankan hari tua bersama seseorang yang bersedia mencintai saya hingga akhir. Membangun sebuah keluarga yang bahagia dan tentu saja mandiri.

Kita tidak pernah tahu harapan-harapan hidup kita akan terwujud atau tidak. Yang jelas, saya harus berusaha mewujudkan setiap harapan yang ada dalam hati dan pikiran kita yaitu dengan merencanakan hal-hal yang akan kita lakukan dan menjalankan  segala hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia, jika kita mau berusaha dan terus berusaha.

[Tulisan 4] Cita-cita



[Tulisan 4] Cita-cita

[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar
Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05
 

            Pedang Katana.. ya, sebilah pedang panjang nan tajam dan menyeramkan itu adalah idaman saya sedari kecil.. namun, untuk apa? Sebuah pedang khas negara Sakura tersebut menjadi dambaan seorang anak ingusan yang tak bisa diam bermain kesana-kemari? “aku akan menjadi seorang samurai hebat di masa depan nanti, dan aku akan membasmi kejahatan!” angannya. Melihat teknologi zaman kini yg telah menggunakan Pistol, Senapan Mesin atau Otomatis dan sebagainya, sepertinya mustahil untuk seorang Samurai (arti; Kesatria) dapat membunuh orang lain yg menjadi musuhnya.. yaah, mau bagaimana lagi, zaman sudah terlampau instant, segalanya menjadi lebih mudah, telepon genggam, TV layar datar, meh..
            Seorang pria dengan pedang adalah sosok yang menunjukkan kebesaran, ketangguhan, keperkasaan, kegagahan serta kewibawaan, namun saat ini belum banyak orang yang memahami arti kemuliaan tersebut, saat ini banyak orang yang menyalahgunakan pedang sebagai alat yang wajib / harus digunakan untuk menyelesaikan permasalahan sepele sekalipun, hingga pada akhirnya salah satu / sekelompok diantara mereka terluka bahkan terbunuh secara sia-sia, naudzubillahimindzalik, semoga kita terhindar dari hal yang demikian.
          
           Pedang adalah benda yang menakutkan, itulah image yang kini tersebar dimasyarakat luas, perlu kita maklumi memang karena belum adanya pemahaman yang benar tentang arti sebuah pedang dimata masyarakat kita yang secara umum masih mengutamakan otot / kekerasan dibandingkan akal sehat / kedamaian, tidak seperti dinegara-negara maju lainnya (bisa dikarenakan dinegara kita banyak orang yang tidak sekolah / berpendidikan rendah serta krisis ekonomi yang melanda sehingga mempengaruhi tatanan sosial dan emosi masyarakat). Pada masa kini, di era / zaman yang damai ini, pedang seharusnya tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menyeramkan, pedang bukanlah lagi dipakai sebagai senjata dan alat berperang.
          
           Sebagai manusia yang maju dan bermartabat (berilmu dan berpendidikan), seharusnya kita lebih arif dan bijaksana dalam berfikir. Pedang adalah sebuah karya seni, sama seperti tarian, patung, ukiran, lukisan, dan hasil seni budaya lainnya, pedang adalah hasil peninggalan budaya leluhur sejak zaman terdahulu hingga zaman mendekati modern yang dapat dinikmati keindahannya, setiap budaya dan negara menciptakan pedang (baik jenis maupun bentuk) yang berbeda-beda ; dari cara pakai, kegunaan, teknik, filosofi, dan lain sebagainya yang sangat unik dan menyenangkan untuk kita gali nilai historis / sejarahnya. Bagi kolektor dan pecinta pedang, pedang adalah sesuatu yang sangat menyenangkan untuk dicari / dikoleksi (fisiknya) dan dipelajari (ilmu / filosofinya).

Minggu, 06 Januari 2013

[Tugas 3] Tindakan Saya dalam Menjinakkan Kegelisahan

[Tugas 3]


[Mata Kuliah] Softskill - Ilmu Sosial Dasar
Nama     : Cipto Prasetio Sutikno
NPM      : 18611407
Kelas      : 2SA05


1. apa saja yg anda lakukan ketika anda merasakan kegelisahan?
Ketika saya merasakan kegelisahan saya: bermeditasi, istighfar, menenangkan diri, mengirimkan sugesti pada diri saya bahwa segalanya akan baik-baik saja.

2. apakah yg anda lakukan tersebut itu efektif / tidak? jelaskan.
Tiap-tiap orang mempunyai cara berbeda dalam menenangkan diri mereka, namun menurut saya pribadi cara yg saya tuliskan di atas sangat efektif, karena jika tidak menenangkan diri seperti yg saya lakukan di atas otot-otot saraf akan menegang, jantung berdebar makin cepat, perasaan malahl akan semakin gelisah dan hal tersebut sangat tidak baik untuk saraf & tubuh. Maka positive thinking lah ketika ada hal-hal yg membuat gelisah, tenangkan diri, relax, dan tersenyum karena Tuhan tidak memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-hamba-Nya.