Senin, 14 Oktober 2013

Potensi Kepariwisataan Kalimantan Barat - Sungai Ambawang

Mata Kuliah   : Softskill 5 - Kepariwisataan 2
Nama           : Cipto Prasetio Sutikno
NPM             : 18611407
Kelas            : 3SA05

Alternatif wisata alam, terutama wisata hutan dan pegunungan di Kecamatan Ambawang terdapat di Desa Teluk Bakung. Potensi Alam yang dimiliki Desa Teluk Bakung ini dapat lebih diberdayakan seiring dengan semakin membaiknya aksesibilitas Jalan Lintas Kalimantan yang melintasi Kecamatan Sungai Ambawang.


surya-tenggelam

Daya Tarik Wisata Alam lain yang menjadi potensi pariwisata di Kecamatan Ambawang adalah memanfaatkan keberadaan Sungai Landak yang melintasi Desa Mega Timur serta keberadaan anak sungai lainnya yang berada di Kecamatan Ambawang. Panorama alam sungai dan kearifan masyarakat lokal di sekitar Sungai Landak, Sungai Ambawang dan anak sungai lainnya merupakan potensi Daya Tarik Wisata Alam. Pengembangannya dapat terpadu dengan kecamatan lain di Kabupaten Kubu Raya yang juga dilalui oleh sungai-sungai tersebut.

Desa Jawa Tengah dan Desa Korek berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Potensi DTW di kedua desa tersebut terutama yang berhubungan dengan DTW budaya yang berkembang di masing-masing desa tersebut.
Desa Jawa Tengah masyarakatnya sebagian besar masih memegang tradisi dan budaya jawa. Di lokasi ini terdapat bangunan rumah besar 2 (dua) unit yang berfungsi sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan budayanya. Pada tanggal-tanggal tertentu seperti tanggal 1 syuro atau Bulan Muharam setiap tahunnya selalu dilaksanakan kegiatan budaya sedekahan bumi. Pada acara budaya tersebut, selain kegiatan budaya dan keagamaan juga ditampilkan hiburan-hiburan khas daerah jawa seperti campur sari, wayang kulit, Singa Barong, Pencak Silat, hadrah dan kesenian-kesenian lainnya. Melalui Paguyuban Masyarakat Jawa di Desa Jawa Tengah serta pembinaan dari para tokoh masyarakat di desa tersebut, beberapa kesenian dan tradisi jawa relative berkembang dan terpelihara keberadaannya. Beberapa kesenian seperti pengembangan wayang kulit dan singa barong mengharapkan adanya pembinaan dan bantuan peralatan dari pemerintah daerah. Dengan berkembangnya tradisi jawa di lokasi ini, Desa Jawa Tengah sangat berpotensi sebagai pusat pengembangan budaya jawa di Kabupaten Kubu Raya atau bahkan berpotensi sebagai pusat orientasi budaya jawa di Kalimantan Barat.


senja di sungai ambawang

Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang berpotensi untuk dikembangkan sebagai DTW Budaya di Kabupaten Kubu Raya. Di Desa Korek ini berdiri rumah panjang (Rumah Betang) yang merupakan rumah budaya adat dayak. Keberadaan rumah betang ini menjadi sangat penting terutama bila dihubungkan dengan pemeliharaan dan pengembangan tradisi masyarakat dayak di lokasi tersebut. Pada waktu-waktu tertentu di rumah betang ini selalu diadakan kegiatan budaya dayak seperti acara naik dangau, upacara buang penyakit padi dan upacara budaya lainnya. Keberadaan budaya dayak di Desa Korek ini ditunjang dengan adanya sanggar-sanggar budaya seperti Sanggar budaya Malahia dan Muaratarino yang konsisten memelihara dan mengembangkan seni budaya dayak.


Pada beberapa waktu yang lalu di Desa Korek juga banyak terdapat Rumah Pantek yaitu patung yang terbuat dari kayu ulin yang dibuat sebagai penghormatan kepada tokoh leluhurnya, namun keberadaan rumah Pantek ini pada saat ini sudah sulit ditemui.
Kecamatan Ambawang di lalui oleh Jalan Lintas Kalimantan. Keberadaan jaringan jalan ini menjadi sangat strategis terutama bila dihubungkan dengan pengembangan ekonomi dan budaya bagi bagi masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Jaringan Jalan Lintas Kalimantan bukan saja menghubungkan Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, tetapi menjadi jalan penghubung juga dengan Negara Malaysia.
Beberapa desa di sepanjang koridor Jalan Lintas Kalimantan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai rest area.


Di lokasi rest area tersebut selain penyelenggaraan fasilitas beristiharat juga sangat dimungkinkan untuk sekaligus memperkenalkan budaya daerah setempat atau mendirikan pusat-pusat penjualan souvenir wisata dengan ciri khas Kabupaten Kubu Raya. Beberapa desa berpotensi untuk berdirinya rest area sekaligus memperkenalkan budaya setempat. Di Desa Jawa Tengah berpotensi untuk diperkenalkan kepada pengunjung rest area di lokasi tersebut. Di Desa Korek, Lingga dan Pancaroba, budaya dayak dapat diperkenalkan terhadap pengunjung rest area. Begitu juga di Desa Teluk Bakung, pengunjung dapat dimanjakan oleh budaya dan keindahan alam yang ada.
Potensi lainnya yang dimiliki Kecamatan Ambawang adalah keberadaan Terminal Tipe A (Terminal Ambawang) yang akan menjadi terminal terbesar antar Negara yang ada di Kalimantan Barat.


Dengan terpusatnya angkutan transportasi antar Negara di terminal ini, Kabupaten Kubu Raya berpotensi untuk didatangi oleh wisatawan lokal (antar kabupaten) dan wisatawan mancanegara (Malaysia dan Brunei Darussalam). Potensi ini tentu saja perlu dioptimalkan oleh pemerintah daerah, terutama instansi yang terkait dalam penyelenggaraan pariwisata. Di lokasi terminal dapat diselenggarakan event-event wisata kuburaya serta menjadi pusat penjualan souvenir wisata khas Kabupaten Kubu Raya.
Lokasi lain yang dapat dikembangkan sebagai lokasi DTW adalah Tugu Ali Anyang di bundaran jalan lintas Kalimantan. Pada saat survey dilakukan (2011) Tugu Ali Anyang ini sudah menjadi orientasi bagi masyarakat lokal untuk menikmati acara wisata di lokasi tersebut. Beberapa kelompok masyarakat mendirikan Forum Komunikasi Pemuda Tugu Alianyang dengan tujuan mengelola areal sekitar tugu untuk kegiatan wisata bagi masyarakat lokal.


Pemerintah daerah dapat berperan dengan memberikan penataan di wilayah tersebut.
Akomodasi wisata atau penunjang kegiatan wisata di Kecamatan Sungai Ambawang masih dirasakan kurang. Jenis transportasi juga masih sangat terbatas. Hotel yang ditemui adalah Hotel Surya Alam, terletak di Jalan Lintas Kalimantan. Jenis fasilitas yang dimiliki Hotel Surya Alam diantaranya adalah; Ball Room dengan daya tamping 100 orang dan restaurant. Hotel yang baru berdiri pada tahun 2011 ini belum begitu rame dikunjungi. Tingkat hunian hotel baru mencapai 10-20 % setiap harinya.
Beberapa masyarakat di Kecamatan Ambawang adalah pengrajin Souvenir Wisata. Hasil kerajinan umumnya dipasarkan ke Kota Pontianak atau dipasarkan melalui pameran-pemeran pariwisata. Beberapa jenis kerajianan yang ada diantaranya adalah kerajinan anyaman akar keladi air yang di produksi oleh KUB Barage, Desa Ambawang Kuala. Jenis produksinya adalah tas, topi, tempat kue, tempat buah/bunga, kipas, pot bunga dan piring. (adindabelia.wordpress.com)





Potensi Kepariwisataan Kalimantan Barat - Wisata Agro

Mata Kuliah   : Softskill 5 - Kepariwisataan 2
Nama           : Cipto Prasetio Sutiknoo
NPM             : 18611407
Kelas            : 3SA05

WISATA Kabupaten Kubu Raya menjanjikan. Konsep wisata agowisatanya tersebar di beberapa kawasan. Salah satunya di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap tepatnya di Sungai Parang berbatasan dengan Desa Kalimas. Daerah ini sebelumnya sudah dicanangkan Gubernur Kalbar Aspar Aswin sejak 2001 sebagai kawasan wisata pertanian dan perkebunan. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Kubu Raya, Fauzi Kasim mengatakannya, kemarin. ”Kita sangat berkomitmen sekali mengembangkan wisata agro ini. Komitmen kita sangat jelas dalam memajukan wisata daerah,” ungkapnya.



Menurutnya, dipilihnya Kecamatan Sungai Kakap sebagai sentra wisata agro memang sangat cocok. Alasan pertama, beberapa produk buahnya wilayah ini sudah cukup terkenal. Bukan saja di Kalbar, tetapi juga di luar pulau Kalimantan.
Misalnya saja, buah durian dan langsat punggur sudah terkenal dimana-mana. Itu belum lagi beberapa komoditi buah lokal lainnya yang nilai jual cukup tinggi. “Jadi sangat wajar sekali, bilamana kami berkomitmen terus mengembangkan potensi wisata agro ini,” ujarnya.Pengembangan sektor wisata agro ini ternyata disambut. Beberapa, investor luar bahkan sudah bersedia menanamkan investasinya untuk program wisata ini. Tak menutup kemungkinan, konsep yang akan digunakan bisa mengacu kepada wisata Agro Taman sari yang terletak di Bogor, Jawa Barat. “Tinggal kita olah saja lebih lanjut. Jalan kearah sana sudah ada,” kata dia.Pihaknya sudah membuat ancang-ancang untuk mengembangkan potensi wisata ini. Salah satunya bagaimana melaksanakan pengembangan sumber daya manusia terkait pengembangan obyek wisata agro. Tidak ketinggalan promosi secara berkala serta menyusun paket wisata unggulan. (den)





Potensi Kepariwisataan Kalimantan Barat - Taman Fantasi Kalbar

Mata Kuliah    : Softskill 5 - Kepariwisataan 2
Nama            : Cipto Prasetio Sutikno
NPM              : 18611407
Kelas             : 3SA05


INGIN menikmati suasana objek wisata berbeda, tak salah kalau berkunjung ke Taman Fantasi Kalbar (TFK). Salah satu tempat wisata kebanggaan masyarakat Kubu Raya ini, punya banyak keunikan. Meski belum diresmikan, tetapi tempat wisata ini hanya satu-satunya di Kalbar.

Tempat wisata yang berdampingan dengan Kantor Bupati Kubu Raya di Jl Ahamd Yani II ini memiliki banyak hiburan menarik. Beragam permainan anak-anak bertebaran. Sementara, untuk para orangtua, juga bisa menemukan hiburannya tersendiri. Tempat hiburan di Kecamatan Sungai Raya itu, kedepannya akan menjadi magnetnya wisata Kalbar.




Nama, Taman Fantasi Kalbar memang baru. Akan tetapi, kedepannya bisa menjadi tempat hiburan termegah. Seperti Dunia Fantasi Indonesia di Jakarta, yang mampu menarik banyak wisatawan lokal dan luar. Misi inilah yang ingin diusung Kubu Raya mengenalkan Taman Fantasi Kalbar ke masyarakat lokal dan luar.
Menuju ke Taman Fantasi Kalbar juga tidak terlalu rumit. Dari Bandar Udara Supadio Kalbar hanya butuh waktu lima menit. Sementara dari arah pusat Kota Pontianak hanya butuh waktu 10-15 menit.Terlebih letaknya sendiri berada di pinggir jalan.(den)

National Geographic Photography Contest 2012

Mata Kuliah     : Jurnalistik
Nama              : Cipto Prasetio Sutikno
NPM               : 18611407
Kelas              : 3SA05
Tema             : Feature

Tahun lalu, National Geographic menerima lebih dari 20.000 peserta dari lebih 130 negara untuk global kontes fotografi, dan gambar yang diambil di Indonesia, Kepulauan Riau memenangkan penghargaan tersebut.

Tahun ini pemenang utamanya akan menerima hadiah $ 10.000 dan perjalanan ke kantor pusat National Geographic di Washington DC untuk berpartisipasi dalam Seminar Fotografi Natioanal Geographic tahunan pada Januari 2013.


Bill Tang dengan pemandangan spektakuler Bima Sakti
dari Joshua Tree National Park.


Selama perjalanannya bersepeda di sekitar West Coast, Selandia Baru,
Mohf Nadly Aizat Mohd Nudri tiba di dermaga berkabut di Danau Brunner.


Aditya Waikul menghasilkan foto ini di sebuah kuil kuno
yang didedikasikan untuk tuan Jyotiba, di Maharashtra, India.


Ondrej ZARUBA, tampak kerbau yang sedang bahagia.


Kirk Nielsen mengambil Foto ini sembari duduk di atas kandang submersible 30 meter di bawah permukaan air, 15 kaki diatasnya berenang hiu putih yang sedang muncul ke permukaan.


Money Sharma difoto oleh Govinda :
pemain berkumpul bersama di bawah Dahi Handi untuk membuat piramida manusia.


Ketiga Atlantic Spotted Dolphins bermain-main selama beberapa menit
sehingga John Gaskell berhasil mengabadikannya.


Ashley Vincent, Tigress Indochinese yang rumahnya berada di Khao Kheow Open Zoo, Thailand, menikmati kolam renang pribadi nya


Michaela Mei melihat singa jantan ini di safari Taman Nasional Kruger.


Zachary Bako secara kebetulan melihat anak-anak ini sedang melawan angin
sebelum badai di Tonle Sap di Kamboja Great Lake.


Lukasz Piech, difoto ini adalah pekerja lapangan dekat Udaipur, Rajasthan, India.


Awan panas indah,
membawa lebih dari salah satu permata sejati Taman Nasional Park, Moraine Lake


Sumber :
blogapaaja.com


Begini Cara NASA Berkomunikasi & Mengendalikan Robot CURIOSITY di Mars

Mata Kuliah     : Jurnalistik
Nama              : Cipto Prasetio Sutikno
NPM               : 18611407
Kelas              : 3SA05
Tema              : NEWS

Mungkin kita penasaran bagaimana cara NASA untuk berkomunikasi dan mengendalikan robot penjelajah Mars (Mars rover) seperti Spirit, Opportunity, dan Curiosity yang letaknya jutaan km jauhnya dari Bumi. 

Jutaan km merupakan jarak yang sangat-sangat jauh dan sangat tidak bisa dibayangkan. Tapi sekali lagi, bagaimana cara NASA untuk menggerakkan robot-robot penjelajah itu?? Mari sama-sama kita cari tahu.

Robot penjelajah Mars, Curiosity. Image credit: astronaut


Sekali dalam sehari, gelombang radio dikirmkan oleh NASA dari ruang kontrol misi menuju ke robot penjelajah di Mars dan untuk sampai ke tujuan diperlukan waktu 13,8 menit agar gelombang radio itu bisa diterima robot penjelajah. 

Para insinyur NASA bertukar pesan dengan Curiosity setiap hari pada waktu yang telah ditentukan. Untuk sekali berotasi, Mars membutuhkan waktu lebih lama 37 menit dari Bumi. Sehingga untuk menyetakan waktu satu hari di Mars, mereka menyebutnya dengan "sol".

Pada jam 10 pagi waktu Mars setelah Matahari melewati cakrawalanya dan robot penjelajah telah berada dalam keadaaan siap, NASA mengrimkan paket data berisi perintah kepada robot penjelajah. 

Dalam hal ini robot penjelajahnya adalah Curiosity. Karena pagi di Mars tidak selalu bersamaan dengan pagi di Bumi, maka NASA menempatkan antena parabola raksasa di beberapa benua di dunia. Diantaranya di Gurun Mojave (California), Eropa (Spanyol) dan di Australia. Mereka menyebut kesemua sistem itu dengan istilah DSN (Deep Space Network).

Salah satu antena parabola DSN NASA di Gurun Mojave, California. Antena ini berdiameter 70 meter.
Image credit: silver-peak

Gelombang radio yang berisi paket perintah tadi dikirimkan dan berjalan selama 13,8 menit di luar angaksa sampai tiba dan diterima oleh Curiosity. Perintah yang diberikan tidak selalu harus bergerak atau berjalan, tapi perintah juga bisa berupa perintah menyekop, mengebor, mengambil sampel batuan, menganalisa sampel yang ada dan sebagainya. Cuiosity memiliki laboratorium mini yang memungkinkan untuk itu.

Sebelum nASA memerintahkan Curiosity untuk berjalan, terlebih dulu NASA membuat pencitraan berupa kondisi di sekitar rover dengan menggunakan kamera yang ada pada rover tersebut atau dengan mengambil citra dengan menggunakan wahana pengorbit seperti Mars Odyssey dan Mars Reconnaisance Orbiter. 

Citra itu kemudian dibuat model tiga dimensinya untuk menggambarkan kondisi di sekitar rover jangan sampai rover itu melintas di daerah yang berbahaya. Sebab NASA pernah mengalami hal buruk dengan rover Spirit dimana rover itu pada tahun 2009 terjebak dalam lubang pasir sehingga misinya harus berakhir.

Ketika dirasa jalur yang akan dilalui aman, NASA mengirim perintah berisi koordinat kepada Curiosity dan memerintahkannya untuk menuju koordinat itu. Curiosity sebenarnya sudah memiliki "kecerdasan buatan" dimana ia mampu menentukan jalur yang menurutnya aman untuk dilalui.

Terkadang insinyur NASA juga baru akan memberikan Curiosity perintah dalam beberapa hari kemudian. Nah selama menunggu perintah, insinyur NASA terus berkomunikasi dengan Curiosity sembari memerintahkannya untuk berhenti, tetap tenang, dan terus menunggu komunikasi sampai waktu yang telah ditentukan.

Curiosity memiliki pemancar transmiter dengan diameter sekitar 30 cm dan daya yang digunakan tidak lebih dari 25 watt. Untuk mengirimkan data yang didapat Curiosity ke Bumi, Curiosity akan terlebih dulu mengirimkannya pada wahana pengorbit Mars Odyssey dan Mars Reconnaisance Orbiter yang terus menerus mengorbit planet merah. 

Curiosity menunggu sampai wahana pengorbit melintas di atasnya sekitar pukul 3 sore dan 3 pagi waktu Mars. Data yang dikirmkan berupa foto, data ilmiah, dan sebagainya. Data yang bisa dikirim dalam sekali pengiriman bisa mencapai beberapa ratus megabit. Biasanya Curiosity mengumpulkan data itu selama satu minggu dan hanya sekali pengiriman dalam sehari semua data itu bisa di dapatkan.

Nah setelah tahu bagaimana cara kerjanya, maka bisa Anda bayangkan sendiri bagaimana NASA berkomunikasi dengan wahana yang lebih jauh seperti Voyager 1 dan 2 yang letaknya bermilyar-milyar km jauhnya dari Bumi. Luar Biasa . . .


Sumber :
astronomi.us